Digitalisasi peta kini menjadi aspek krusial dalam era teknologi modern, memanfaatkan teknologi informasi untuk mengubah data spasial menjadi format digital yang lebih mudah diakses. Proses ini mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi, mempercepat penyebaran data, dan memungkinkan integrasi dengan sistem informasi geografis untuk analisis yang lebih mendalam.
Sebagai wujud dukungan terhadap digitalisasi, Bayu Adji Laksono, mahasiswa Teknik Geologi Universitas Diponegoro, telah menyelesaikan Peta Batas Administrasi Desa di Desa Malangsari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung. Dalam proyek ini, Bayu bersama Tim KKN II Undip berkolaborasi dengan perangkat desa untuk menciptakan alat navigasi administratif yang mempermudah warga dan pendatang memahami struktur wilayah setempat.
Proyek ini dimulai dengan survei lapangan selama enam hari, di mana tim menggunakan Avenza Maps untuk mengumpulkan dan memvalidasi data. Selain itu, wawancara dengan pihak desa memberikan wawasan mendalam tentang struktur administratif tiap dusun dalam desa. Selama proses pengolahan, konsultasi dengan perangkat desa memastikan bahwa peta mencerminkan kondisi lapangan yang akurat.
Pada Senin (30/7), peta dalam format cetak diserahkan kepada Bapak Kirwiyono selaku Kepala Desa Malangsari setelah mahasiswa KKN memberikan penjelasan rinci tentang cara membaca dan memanfaatkan peta. Inisiatif ini bertujuan agar peta tidak hanya berfungsi sebagai dokumen, tetapi juga sebagai alat praktis bagi masyarakat.
Peta batas administrasi dusun ini memberikan dampak signifikan dengan menyediakan informasi yang jelas dan mudah diakses bagi warga Desa Malangsari. Ini tidak hanya mempermudah mereka memahami batas wilayah dan akses fasilitas umum, tetapi juga menjadi panduan berharga bagi pendatang. Pembuatan dan penyerahan peta ini menunjukkan kolaborasi yang efektif antara mahasiswa dan perangkat desa, menghasilkan solusi yang meningkatkan kualitas hidup komunitas secara keseluruhan.